Kepala Xbox Phil Spencer mengirimkan email kepada karyawannya pagi ini dengan subjek “Perubahan pada Microsoft Gaming.” Raksasa perangkat lunak tersebut, yang menghabiskan waktu satu dekade terakhir untuk membeli studio video game, memberhentikan 650 orang di divisi game-nya.
Stephen Totilo di Game File menerbitkan salinan email tersebut. Spencer mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan “bagian dari penyelarasan struktur tim pascaakuisisi dan pengelolaan bisnis kami” setelah banyaknya merger dan akuisisi baru-baru ini. Menurutnya, orang-orang yang kehilangan pekerjaan adalah “sebagian besar dari fungsi korporat dan pendukung.”
Spencer menyampaikan simpati dan penyesalan dalam email tempat ia memberhentikan lebih dari 500 orang. “Saya tahu bahwa menjalani lebih banyak perubahan seperti ini sulit, tetapi bahkan di masa-masa yang paling sulit sekalipun, tim ini mampu bersatu dan menunjukkan perhatian dan kebaikan satu sama lain saat kami berupaya untuk terus memberikan hasil bagi para pemain kami,” katanya.
Spencer mengatakan, langkah tersebut tidak akan mengakhiri proyek yang sedang berjalan. “Tidak ada game, perangkat, atau pengalaman yang dibatalkan dan tidak ada studio yang ditutup sebagai bagian dari penyesuaian hari ini.”
Microsoft berupaya membeli jalan menuju kemenangan pada konsol generasi ini dan hasilnya tidak berjalan dengan baik. Konsol Xbox Series X dan Series S tidak laku seperti Playstation 5 atau Nintendo Switch. Game Pass—layanan berlangganan ala Netflix untuk gim video—telah sepenuhnya memasuki era enshittification. Pada bulan Juli, Microsoft mengumumkan akan menaikkan harga layanan tersebut secara menyeluruh.
Xbox telah mengakuisisi banyak perusahaan game dalam satu dekade terakhir, termasuk studio Skyrim Bethesda dan perusahaan indie kesayangan Double Fine Productions. Namun, pembeliannya terhadap Activision-Blizzard, yang diselesaikannya akhir tahun lalu, sangat besar sehingga menarik perhatian regulator di AS dan Eropa. Perusahaan tersebut menghabiskan biaya sebesar $69 miliar dan Microsoft menghabiskan waktu berbulan-bulan di ruang pengadilan di seluruh dunia untuk menyelesaikan detail pengaturan tersebut.
Portofolio Activision-Blizzard sangat mengesankan. Studio ini adalah studio di balik Call of Duty, World of Warcraft, Diablo, dan Candy Crush. Perusahaan ini praktis mencetak uang. Namun, masuknya Call of Duty lama secara tiba-tiba ke Game Pass tidak menggembirakan para gamer atau membuat konsol laku.
Ini adalah putaran kedua pemangkasan besar yang dilakukan Microsoft pada divisi gamenya sejak mengakuisisi Activision-Blizzard. Pada akhir Januari, tiga bulan setelah menutup kesepakatan dan beberapa hari setelah menerima valuasi $3 triliun, Microsoft memangkas 1.900 pekerjaan di divisi game. Jumlah tersebut merupakan 8% dari total tenaga kerja divisi tersebut saat itu. Langkah tersebut membuat Komisi Perdagangan Federal marah karena PHK tersebut melanggar janji yang dibuat Microsoft saat FTC menyelidiki akuisisi tersebut.